Rabu, 09 Maret 2011

Bantuan Beasiswa Prestasi Siswa SMK

Pemerintah terus berupaya meningkatkan mutu siswa dan pembelajaran di SMK (sekolah menengah kejuruan). Selain itu, juga diupayakan meningkatkan minat tamatan SMP/MTs berprestasi akademik terbaik agar melanjutkan ke SMK. Salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan beasiswa prestasi kepada siswa SMK.
Nilai bantuan Bantuan Beasiswa Prestasi tahun 2010 adalah Rp 65.000,00 (enam puluh lima ribu rupiah) per siswa per bulan. Hasil yang diharapkan dari pemberian Bantuan Beasiswa Prestasi adalah:
(1) meningkatkan minat tamatan SMP/MTs yang berprestasi untuk masuk ke SMK;
(2) meningkatkan jumlah siswa SMK yang memiliki prestasi akademik tinggi;
(3) meringankan orang tua siswa yang bersangkutan dalam membiayai pendidikan di SMK.
Bagaimana mekanisme penyaluran bantuan beasiswa prestasi untuk siswa SMK berlangsung?
Prosedur penyaluran bantuan beasiswa diusulkan oleh pihak sekolah. Sekolah menyusun daftar nama siswa calon penerima Bantuan Beasiswa Prestasi. Selanjutnya, daftar tersebut dimintakan persetujuan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Setelah itu, daftar calon penerima beasiswa prestasi dikirim kepada Direktorat Pembinaan SMK. Direktorat PSMK, melalui Subdit Kegiatan Kesiswaan, menerima usulan daftar nama siswa calon penerima Bantuan Beasiswa Prestasi Siswa SMK.
Tertarik ingin memperoleh bantuan beasiswa prestasi SMK? Silakan simak info lebih detail disini

Tips Belajar Siswa

Ingin sukses dalam belajar? Ingin mendapatkan suatu cara efektif untuk belajar dengan menyenangkan? Berikut ini adalah 7 (tujuh) langkah yang dapat kamu lakukan dan kembangkan sendiri yang diadaptasi dari buku Seven Habits of Highly effective People karangan Steven Covey

Bertanggung jawab atas dirimu sendiri

Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kamu sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.
Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya.
Tentukan sendiri mana yang penting bagi dirimu. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte kamu apa yang penting.

Kerjakan dulu mana yang penting
 
Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu.

Anggap dirimu berada dalam situasi “co-opetition”

“Co-opetition” merupakan gabungan dari kata “cooperation” (kerja sama) dan “competition” (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan /ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas. Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik (do your best) di dalam kelas.

Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu
 
Ketika kamu ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru/dosenmu, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai guru/dosen tersebut. Nah, sekarang coba tanyakan pada dirimu, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.

Cari solusi yang lebih baik

Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademismu. Mereka akan membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan
 
Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu mendapatkan ide-ide yang cemerlang.

Tips Belajar Efektif Buat Guru


Ada baiknya Anda membuat persiapan yang baik buat satu semester ke depan. Tak ubahnya para peserta diri yang dituntut mempersiapkan segala keperluan, seperti buku pelajaran, buku tulis atau baju seragam. Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan, Pertama, tentukan target Anda di semester ini apa. Kemudian buat jadwal harian yang isinya langkah-langkah menuju target tersebut. Supaya target belajar goal-nya lebih cepat, berikut ada beberapa tips bagaimana cara belajar yang efektif, yang telah teruji oleh beberapa negera maju. Tips ini bisa Anda jalankan sendiri, atau ditularkan kepada peserta didik Anda.

1. Seorang teman dari Amerika memberi saran belajar yang dia dapat dari ayahnya. Hari pertama sekolah, ulang kembali pelajaran yang telah didapat. Setelah itu baca singkat dua halaman materi berikutnya buat cari kerangkanya saja. Begitu pelajaran tersebut diterangkan guru esoknya, Anda sudah punya gambaran atau dasarnya, tinggal menambahkan saja apa yang belum Anda tahu. Jadi begitu pulang sekolah, tinggal mengulang saja untuk mencari kesimpulan atau ringkasan.

2. Usahakan selalu konsentrasi penuh waktu mendengarkan pelajaran yang disampaikan guru atau totor. Materi yang Anda dengar bakal mudah dipanggil lagi begitu Anda menghapal ulang pelajaran tersebut.

3. Beberapa teman juga merekomendasikan untuk mengetik ulang catatan pelajaran ke dalam komputer. Logikanya, dengan mengetik ulang catatan berarti sama saja dengan membaca ulang pelajaran yang baru saja didapat dari sekolah. Materi yang diulang tadi bisa tersimpan di memori otak buat jangka waktu yang lama. Lebih bagus lagi kalo membacanya kembali atau mempelajari catatan tersebut setelah diketik.

4. Cara lain adalah dengan membaca ulang catatan pelajaran kemudian buat kesimpulan dengan kalimat sendiri. Supaya dapat terpatri lama di memori, tulis kesimpulan tadi di secarik kertas kecil seukuran kartu nama. Kartu-kartu tersebut efektif untuk mengulang dan membaca singkat kala senggang.

5. Teman lainnya menyarankan untuk selalu menggunakan buku catatan yang berbeda pada setiap mata pelajaran. Cara ini dinilai lebih teratur sehingga pada waktu ingin mengulang suatu pelajaran kita tidak perlu lagi harus membuka semua buku.

6. Mengulang pelajaran tidak selamanya harus dengan membaca atau menulis. Mengajari teman lain tentang materi yang baru diulang bisa membuatmu selalu ingat akan materi tersebut. Bagusnya lagi, Anda menjadi lebih paham akan materi tersebut.

7. Belajar mendadak menjelang tes memang tidak efektif. Paling tidak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Caranya: selalu buat ringkasan atau kesimpulan pada setiap pelajaran, kalau perlu pakai tabel atau gambar ilustrasi supaya mudah diingat.

8. Ada beberapa teman di Australia yang menyukai waktu belajar pada siang hari. Maklum, badan masih segar setelah tidur cukup di malam hari, jadi semangat masih tinggi. Kondisi yang bagus tersebut tidak mereka sia-siakan begitu saja. Pagi mereka konsentrasi penuh pada pelajaran di kelas dan siangnya konsentrasi untuk mengulang kembali. Malam hari hanya mereka gunakan untuk mengerjakan aktivitas ringan atau pekerjaan rumah. Jadi tidak pernah ada kata begadang.

9. Kalau badan capek, bakal susah buat konsentrasinya. Beberapa teman menyarankan untuk libur dulu dari acara olah raga atau kegiatan fisik lainnya sehari menjelang ulangan umum.

10. Belajar sambil mendengarkan musik memang asyik. Pilih music yang tenang tapi menggugah. Musik klasik macam Beethoven ato Mozart bisa dicoba. Musik tipe ini cocok banget buat menemani kamu selama mengerjakan tugas yang jawabannya sudah pasti, seperti matematika, ilmu alam atau bahasa asing. Dijamin stamina belajar Anda akan selalu berisi dan penuh semangat.

Memang bingung ya kalau semua orang saling memberi tahu apa yang harus dikerjakan. Paling penting adalah utamakan prioritas Anda. Karena biasanya kita menilai diri sendiri dari apa yang dirasakan, sedang orang lain hanya melihat dari apa yang telah kita hasilkan. Sementara apa yang bisa kita hasilkan hanya kita sendiri yang tahu. Jadi, buat target yang kamu percaya mampu meraihnya bukan apa yang dipikirkan orang lain. Begitu juga dengan cara belajar efektif, pilih cara baik mana yang paling pas dengan kondisi Anda. 
Selamat mencoba!

SKKD PELAYARAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG STUDI KEAHLIAN       : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN  :  PELAYARAN
KOMPETENSI KEAHLIAN          :   1. NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN (054)
                                                        2.   TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN (055)

     
A.     DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.      Menerapkan hukum laut
1.1      Menjelaskan hukum-hukum laut
1.2      Menjelaskan tanggung jawab awak kapal menurut hukum-hukum yang berkaitan dengan P2TL
1.3      Menjelaskan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan usaha pelayaran
1.4      Menjelaskan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan awak kapal
1.5      Menerapkan perjanjian kerja laut
1.6      Menjelaskan tentang kelaikan laut kapal
2.      Memahami bangunan kapal
2.1      Mengidentifikasi jenis-jenis bangunan dan bagian-bagian kapal
2.2      Menguraikan ukuran-ukuran pokok kapal
2.3      Menjelaskan tonase kapal
2.4      Menjelaskan tangki-tangki dasar berganda
2.5      Mendeskripsikan struktur dan bagian-bagian bangunan kapal
3.      Memahami stabilitas kapal
3.1      Mendeskripsikan stabilitas kapal
3.2      Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas kapal
3.3      Menjelaskan penggunaan data stabilitas, daftar trim dan stabilitas awal
3.4      Menjelaskan cara bongkar muat

3.5      Menjelaskan pengaruh dari stabilitas kapal pada saat pembongkaran dan pemuatan
3.6      Menjelaskan penggunaan Plimsoll Mark
3.7      Menghitung pengaruh permukaan bebas (free surface effect)
3.8      Menjelaskan percobaan kesetimbangan (inclining experiment)
4.      Menerapkan dasar-dasar elektronika
4.1      Menjelaskan dasar-dasar elektronik
4.2      Mengidentifikasi komponen-komponen elektronika
4.3      Menjelaskan simbol-simbol elektronika
4.4      Membaca rangkaian elektronika
5.      Memahami mesin penggerak utama
5.1      Menjelaskan mesin penggerak utama
5.2      Menjelaskan bagian-bagian sistem penggerak kapal
5.3      Menjelaskan jenis-jenis mesin kapal dan cara kerjanya
5.4      Menghitung pemakaian bahan bakar
5.5      Menjelaskan mesin-mesin bantu di kapal
6.      Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3)
6.1      Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
6.2      Melaksanakan prosedur K3
6.3      Menguraikan peraturan ILO/IMO tentang awak
6.4      Mengidentifikasi sebab-sebab kecelakaan
6.5      Menjelaskan tindakan pencegahan untuk memasuki ruangan tertutup
6.6      Melakukan tindakan pencegahan kecelakaan di atas kapal
7.      Melakukan pencegahan polusi lingkungan laut
7.1      Menjelaskan Marpol 1973
7.2      Mendeskripsikan peralatan pencegah pencemaran laut
7.3      Mengoperasikan peralatan pencegah pencemaran laut

7.4      Mencegah dan menanggulangi pencemaran laut
8.      Menerapkan prosedur darurat dan SAR
8.1      Menjelaskan prosedur darurat
8.2      Menjelaskan keadaan darurat di kapal
8.3      Menanggulangi keadaan darurat
8.4      Menerapkan isyarat bahaya
8.5      Melakukan tindakan dalam keadaan darurat
8.6      Menggunakan lintas penyelamatan diri
8.7      Melakukan SAR untuk kapal lain sesuai standar prosedur yang ditentukan
9.      Melakukan pencegahan dan pemadaman kebakaran
9.1      Menjelaskan prinsip pencegahan dan pemadaman kebakaran
9.2      Menjelaskan klasifikasi api
9.3      Memilih media pemadam kebakaran
9.4      Menggunakan alat-alat pelindung pernapasan
9.5      Mengorganisasikan peran pemadaman kebakaran di kapal
9.6      Melakukan pemadaman kebakaran
10.   Menerapkan prosedur penyelamatan di kapal
10.1   Menjelaskan prosedur penyelamatan di kapal
10.2   Menerapkan prinsip umum bertahan hidup di laut
10.3   Menerapkan tindakan keadaan darurat dan evakuasi di atas kapal
10.4   Mengoperasikan sekoci dan perlengkapannya
10.5   Mengoperasikan perlengkapan radio darurat
10.6   Melakukan tindakan penyelamatan diri di atas pesawat luput maut
11.   Menerapkan pelayanan medis di atas kapal
11.1   Menjelaskan prinsip dasar pelayanan medis
11.2   Menjelaskan susunan tubuh manusia dan fungsinya

11.3   Menerapkan prinsip umum P3K
11.4   Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan
11.5   Melakukan penyelamatan dan pengangkutan korban/penderita akibat kecelakaan
12.   Menerapkan hubungan kemanusiaan dan tanggungjawab sosial di atas kapal
12.1   Menjelaskan hubungan kemanusiaan dan tanggung jawab sosial di atas kapal
12.2   Menjelaskan aspek umum hubungan antar manusia
12.3   Menerapkan hubungan antar manusia dalam kehidupan sosial di kapal
12.4   Menerapkan hubungan sosial dalam lingkungan kerja
12.5   Menerapkan kepemimpinan di atas kapal.


B.     KOMPETENSI KEJURUAN
1.  Nautika Kapal Penangkap Ikan (054)
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.  Merencanakan pelayaran
1.1      Menjelaskan perencanaan pelayaran
1.2      Menerapkan berbagai publikasi navigasi dalam pelayaran
1.3      Menggunakan benda/alat bantu navigasi, dalam pelayaran
1.4      Menentukan posisi kapal dengan benda darat
1.5      Menentukan posisi duga kapal
1.6      Menentukan posisi kapal dengan alat navigasi elektronik dan matahari
2.  Menggunakan alat navigasi konvesional
2.1      Menjelaskan penggunaan alat navigasi konvesional
2.2      Mengoperasikan alat perum tangan
2.3      Mengoperasikan alat magnetik kompas, pejera celah benang dan pelorus
2.4      Mengoperasikan alat sextan
2.5      Mengoperasikan alat azimut circle
2.6      Mengoperasikan alat chronometer
2.7      Mengoperasikan alat topdal tunda
3.  Menggunakan alat navigasi elektronik
3.1      Menjelaskan alat navigasi elektronik
3.2      Mengoperasikan gyro kompas dan gyro pilot
3.3      Mengoperasikan radar, RDF dan GPS
3.4      Mengoperasikan topdal chernikef
3.5      Mengoperasikan echo sounder
3.6      Mengoperasikan sonar
3.7      Mengoperasikan course recorder
4.  Melakukan dinas jaga di kapal
4.1      Menjelaskan dinas jaga di kapal
4.2      Menerapkan P2TL
4.3      Menerapkan dinas jaga navigasi
4.4      Menerapkan prosedur kelompok kerja anjungan
4.5      Memonitor rute pelayaran
4.6      Melakukan dinas jaga dalam kondisi daerah yang berbeda-beda dan di pelabuhan kapal sandar
4.7      Melakukan dinas jaga, labuh jangkar dan cuaca buruk
5.  Menggunakan radar
5.1      Menjelaskan pengunaan radar
5.2      Menyalakan radar dan menjaga tampilan radar
5.3      Menghitung haluan dan kecepatan kapal dengan radar.
5.4      Menentukan CPA, TCPA, meeting, over taking ships
5.5      Menentukan posisi kapal dengan radar
5.6      Mencegah bahaya tubrukan dengan radar
5.7      Menerapkan P2TL dengan radar
6.  Menggunakan kompas magnit
6.1      Menjelaskan penggunaan kompas magnit
6.2      Menggunakan kompas dalam mengemudikan kapal
6.3      Menggunakan kompas dalam menentukan posisi kapal
6.4      Menggunakan kompas dalam menentukan nilai deviasi dengan mengobservasi benda-benda bumi
6.5      Menggunakan kompas dalam menentukan nilai deviasi dengan mengobservasi matahari
6.6      Merawat kompas
7.  Menggunakan gyro kompas
7.1      Menjelaskan penggunaan gyro kompas
7.2      Menggunakan kompas gyro dalam mengemudikan kapal dan menentukan posisi kapal
7.3      Menggunakan kompas gyro dalam menentukan nilai deviasi dengan mengobservasi benda-benda bumi
7.4      Menggunakan kompas gyro dalam menentukan nilai deviasi dengan mengobservasi matahari
7.5      Merawat gyro kompas
8.  Menggunakan berbagai parameter meteorologi
8.1      Menjelaskan berbagai parameter meteorologi
8.2      Mengidentifikasi kondisi cuaca
8.3      Mengukur tekanan udara
8.4      Mengukur suhu udara
8.5      Mengukur kelembaban udara
8.6      Mengukur arah dan kecepatan angin
8.7      Menggunakan sumber-sumber berita cuaca dan tipenya
9.  Mengolah gerak dan mengendalikan kapal.
9.1      Menjelaskan olah gerak kapal
9.2      Mengolah gerak kapal saat sandar, lepas sandar di pelabuhan dan antar kapal di laut
9.3      Mengolah gerak kapal saat operasi penangkapan ikan
9.4      Mengolah gerak kapal di perairan dangkal dan pengendalian kapal penangkap ikan pada cuaca buruk
9.5      Mengolah gerak kapal saat kondisi darurat dan tunda
9.6      Mengolah gerak saat sandar, lepas sandar, labuh jangkar pada berbagai kondisi angin dan arus
9.7      Mengolah gerak kapal pada perairan dengan jalur pemisah dan alur pelayaran sempit dengan kecepatan aman
10.  Mengoperasikan instalasi tenaga penggerak utama kapal
10.1   Menjelaskan pengoperasian instalasi tenaga penggerak utama kapal
10.2   Mendemonstrasikan cara merawat mesin penggerak utama
10.3   Menjelaskan fungsi bagian baling-baling dan poros baling-baling
10.4   Menjelaskan fungsi Oily Water Separator (OWS) dan peralatan penyaringan oli
10.5   Mengidentifikasi mesin-mesin dek dan kemudi
10.6   Menjelaskan sistem kontrol di atas kapal
10.7   Menghitung pemakaian bahan bakar
11.  Melakukan komunikasi di kapal dalam keadaan normal
11.1   Menjelaskan komunikasi di kapal dalam keadaan normal
11.2   Melakukan komunikasi dengan isyarat visual
11.3   Melakukan komunikasi dengan isyarat bunyi
11.4   Melakukan komunikasi dengan telepon dan komunikasi radio
12.  Melakukan komunikasi di kapal dalam keadaan darurat
12.1   Menjelaskan komunikasi di kapal dalam keadaan darurat
12.2   Melakukan komunikasi dengan isyarat visual
12.3   Melakukan komunikasi dengan isyarat bunyi
12.4   Melakukan komunikasi dengan telepon dan komunikasi radio
12.5   Menggunakan isyarat bahaya darurat yang sesuai dengan standar IMO
12.6   Melakukan SAR untuk kapal lain sesuai standar prosedur yang ditentukan
13.  Melaksanakan penanganan dan penyimpanan hasil tangkap
13.1   Menjelaskan penanganan dan penyimpanan hasil tangkap
13.2   Menghitung hasil tangkapan di atas dek
13.3   Melakukan penanganan ikan secara higienis
13.4   Menjelaskan kualitas hasil tangkapan
13.5   Menerapkan prinsip-prinsip jaminan mutu
13.6   Menjelaskan terjadinya pembusukan ikan dan cara mengatasinya
13.7   Melakukan penyimpanan hasil tangkapan
14.  Melakukan penangkapan ikan dengan berbagai alat
14.1   Menjelaskan penangkapan ikan dengan berbagai alat tangkap
14.2   Mengoperasikan jaring lingkar,payang dan insang
14.3   Mengoperasikan alat tangkap bubu
14.4   Mengoperasikan jaring trawl
14.5   Mengoperasikan alat tangkap pancing (line)
14.6   Merawat alat tangkap
15.  Menerapkan manajemen kapal penangkap ikan
15.1   Menjelaskan sistem manajemen kapal penangkap ikan
15.2   Menerapkan manajemen kapal penangkap ikan
15.3   Menerapkan perencanaan operasi penangkapan ikan dan docking kapal
15.4   Melakukan perhitungan eksploitasi per trip
15.5   Menentukan daerah penangkapan
15.6   Melakukan monitoring daerah penangkapan
15.7   Membuat laporan kegiatan operasi penangkapan
16.  Melaksanakan kegiatan di pelabuhan perikanan
16.1   Menjelaskan kegiatan Pelabuhan Perikanan
16.2   Menerapkan peraturan kepelabuhan perikanan
16.3   Menjalankan prosedur yang berhubungan dengan pabean dan imigrasi
16.4   Merencanakan persiapan keluar masuk pelabuhan
16.5   Melaksanakan bongkar muat di pelabuhan perikanan
17.  Melakukan perawatan alat tangkap ikan
17.1   Menjelaskan perawatan alat tangkap dan alat bantu penangkapan
17.2   Merawat alat tangkap ikan dan peralatan dek
17.3   Merawat alat bantu penangkapan ikan
18.  Menggunakan sistem elektronik untuk penangkapan ikan
18.1   Menjelaskan sistem elektronik untuk penangkapan ikan
18.2   Menerapkan prinsip dasar pengoperasian peralatan elektronik untuk penangkapan ikan
18.3   Mengoperasikan echo sounder
18.4   Mengoperasikan fish finder
18.5   Mengoperasikan sonar
18.6   Mengoperasikan radio direction finder (RDF)
19.  Menerapkan hukum perikanan
19.1   Menjelaskan hukum perikanan
19.2   Mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab kapal untuk memperoleh, menjaga validitas hukum dan membawa sertifikat dan dokumen yang harus ada pada kapal perikanan
19.3   Mengidentifikasi tanggung jawab atas Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF)
19.4   Mengidentifikasi ketentuan umum peraturan nasional yang berkaitan dengan kapal perikanan

19.5   Mengidentifikasi peraturan perundangan yang berkaitan dengan seluruh aspek penangkapan ikan
20.  Memahami tatalaksana perikanan yang bertanggung jawab
20.1   Menjelaskan CCRF (Code of Conduct for Responsible Fisheries)
20.2   Menjelaskan efek samping kerusakan habitat akibat hilangnya alat tangkap ikan
20.3   Menjelaskan kerusakan habitat ikan akibat kegiatan kegiatan yang berakibat merusak
20.4   Menguraikan tujuan memelihara daya dukung sumberdaya laut
20.5   Menjelaskan manfaat ikan sebagai bahan makanan yang baik
20.6   Menjelaskan sebab-sebab terjadinya konflik kapal/alat tangkap
20.7   Menjelaskan tanggung jawab pemerintah dalam hal perikanan
21.  Menerapkan oceanografi dalam penangkapan ikan
21.1   Menjelaskan oceanografi dalam penangkapan ikan
21.2   Menetapkan daerah penangkapan ikan berdasar oceanografi
21.3   Menjelaskan pembagian perairan
21.4   Menjelaskan pengaruh-pengaruh oceanografi
22.  Menggunakan bahasa Inggris maritim dan perikanan
22.1   Menjelaskan bahasa Inggris maritim dan perikanan
22.2   Mengidentifikasi istilah-istilah maritim dan perikanan dalam bahasa Inggris
22.3   Menjelaskan bagian dan kelengkapan kapal dalam bahasa Inggris
22.4   Menggunakan komunikasi dalam bahasa Inggris di kapal.


2.  Teknika Kapal Penagkap Ikan (055)
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.     Mengoperasikan mesin penggerak utama kapal perikanan
1.1      Melakukan persiapan pengoperasian mesin penggerak utama
1.2      Mengoperasikan mesin utama
1.3      Memeriksa kondisi operasi mesin utama
1.4      Mengatasi gangguan-gangguan pada mesin utama
1.5      Melakukan pemeliharaan saat operasi mesin
2.     Melakukan perawatan mesin penggerak utama kapal perikanan
2.1      Menjelaskan perawatan mesin penggerak utama kapal
2.2      Melakukan perawatan mesin penggerak utama kapal
2.3      Melakukan perbaikan mesin penggerak utama kapal
2.4      Melakukan perawatan tahunan mesin penggerak utama kapal
3.     Melakukan perawatan mesin bantu dek dan mesin bantu penangkapan
3.1      Menjelaskan mesin-mesin bantu di kapal
3.2      Mengoperasikan mesin bantu dek
3.3      Mengoperasikan mesin bantu penangkapan
3.4      Melakukan perawatan mesin dek
3.5      Melakukan perawatan mesin bantu penangkapan
4.     Mengoperasikan peralatan otomatis
4.1      Menjelaskan pengendalian kapal penangkap ikan
4.2      Menjelaskan peralatan otomatis di kapal perikanan
4.3      Mengoperasikan peralatan otomatis
4.4      Merawat peralatan otomatis
4.5      Mendiagnosa gangguan peralatan otomatis
5.     Mengoperasikan sistem kelistrikan kapal
5.1      Menjelaskan sistem kelistrikan kapal
5.2      Mengidentifikasi sistem kelistrikan kapal perikanan

5.3      Mengoperasikan sistem kelistrikan kapal
5.4      Menjaga sistem kelistrikan kapal
5.5      Melakukan perawatan sistem kelistrikan kapal
6.     Mengoperasikan dan merawat sistem refrigerasi
6.1      Menjelaskan sistem refrigerasi
6.2      Mengidentifikasi komponen mesin refrigerasi
6.3      Mengoperasikan mesin refrigerasi
6.4      Melacak gangguan-gangguan pada sistem refrigerasi
6.5      Merawat sistem refrigerasi
6.6      Memperbaiki sistem refrigerasi
7.       Melakukan kerja bengkel
7.1      Menjelaskan dasar-dasar kerja bengkel
7.2      Mengikir benda kerja
7.3      Mengebor benda kerja
7.4      Melakukan pembubutan
7.5      Melakukan pengelasan
8.       Melakukan dinas jaga mesin
8.1      Menerapkan dinas jaga mesin
8.2      Menjaga kondisi operasi mesin
8.3      Mengatasi gangguan permesinan selama dinas jaga
9.      Memilih bahan teknik
9.1      Mengidentifikasi bahan teknik
9.2      Melakukan pemilihan bahan teknik
9.3      Menghitung kebutuhan bahan
9.4      Melakukan pengujian
10.   Menggambar teknik
10.1   Mempersiapkan gambar teknik
10.2   Merancang gambar teknik
10.3   Menggambar bagian mesin
10.4   Menerapkan gambar teknik
11.   Menerapkan penanganan hasil tangkap
11.1   Menjelaskan prinsip-prinsip hasil tangkap
11.2   Menyimpan hasil tangkapan
11.3   Melakukan proses pendinginan dan pembekuan hasil tangkapan
11.4   Menjaga mutu produk hasil tangkapan
12.   Merawat alat penangkap ikan
12.1   Menjelaskan alat tangkap ikan
12.2   Mengidentifikasi bahan alat tangkap ikan
12.3   Melakukan perawatan alat tangkap
13.   Menerapkan penangkapan ikan dengan berbagai alat tangkap
13.1   Menjelaskan teknik penangkapan ikan
13.2   Mengoperasikan jaring payang
13.3   Mengoperasikan jaring pukat ikan
13.4   Mengoperasikan jaring insang (gill net)
13.5   Mengoperasikan jaring purse seine
13.6   Mengoperasikan pancing (long line).